Sabtu, 12 April 2014

Blue Screen Of Death (BSOD) Solusi

Selamat datang di Blog saya dan selamat membaca

       Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya mengenai Blue Screen Of Death (BSOD) atau biasa disebut dengan Layar Biru Kematian di laptop saya. Mungkin sebagian teman-teman atau orang kalau terjadi blue scree tersebut sudah mengindikasikan:
1. Bahwa hardware di pc tersebut sudah mulai rusak atau motherboard sudah mulai bermasalah
2. Karena salah satu file system32 di Windows ada yang hilang yang diakibatkan oleh virus

       Dua kemungkinan diatas pasti sangat sering kita temukan, tetapi di samping dua kemungkinan itu padahal ada kemungkinan yang lain yang tidak ada di atas dan jarang terpikir oleh kita. Inilah yang terjadi di laptop saya, dari awal saya menggunakan laptop tidak pernah terjadi blue screen walaupun laptop saya terjangkit virus dan akibatnya selalu di instal ulang. Seringnya instal ulang inilah  saya sudah mulai bosan, dan saya meminta pendapat dari teman saya yang sedikit lebih mengetahui mengenai pc atau laptop. Laptop saya disarankan untuk memakai aplikasi deep freeze (saya anggap teman-teman sudah tau dengan aplikasi ini). Sekitar 10 bulan saya memakai aplikasi ini untuk laptop saya tidak ada masalah, dan saya berniat untuk manambahkan aplikasi sejenis maintence untuk meningkatkan kinerja laptop saya. Dan masalah mulai muncul, setiap kali saya nyalakan laptop saya muncul tulisan biru dan tidak bisa masuk windows secara normal. Saya mencari informasi mengenai hal ini dan akhirnya mengetahui nama layar biru tersebut yaitu blue screen of death (bsod) dan informasi-informasi di internet banyak sekali mengindikasikan seperti dua yang saya sebutkan di atas. saya tidak mau ambil pusing maka laptop saya kembali di instal. Sama seperti di yang tadi setelah selesai di instal dan aplikasi yang wajib sudah terinstal maka yang terakhir menginstal deep freeze dan menambahkan aplikasi maintence. Sekitar beberapa minggu, masalah kembali terjadi (blue screen), saya tidak mau ambil pusing kembali saya instal ulang laptop saya full dengan deep freeze dan aplikasi maintence.
Dan sama masalah kembali terjadi, blue screen kembali muncul, kembali lagi saya instal tetapi tanpa deep freeze hanya aplikasi maintence yang saya instal untuk pelengkap  aplikasi-aplikasi yang lain di laptop saya. Anehnya setelah lama saya tidak instal deep freeze masalah yang tadi tidak kembali (blue screen) dan disini saya menyimpulkan :
1. Apabila kita ingin menginstal deep freeze perlu berhati-hati  dengan aplikasi sejenis maintence karena bisa menimbulkan bentrok antar aplikasi. Kalau teman-teman ingin menginstal deep freeze cukup itu saja dan jangan di tambah aplikasi maintence walaupun ranking aplikasi maintence tersebut terbaik
2. Masalah yang lain ditimbulkan deep freeze apabila juga ada aplikasi maintence, salah satunya misalkan kita freeze local disk c saja, local disk d tidak di freeze, pasti file yang kita simpan di local disk d tidak ada karena local disk d ikut ter freeze walaupun saat penginstalan deep freeze local disk c saja yang kita freeze. masalah ini tidak secara langsung teman-teman temui tapi lama kelamaan pasti baru sadar file yang kita simpan di local disk d tidak ada setelah kita hidupkan lagi laptop atau pc kita.
3. Kalau deep freeze sudah terpasang di laptop atau pc kita, dan kebiasaan kita apabila ingin mendefrag (merapikan registry windows) pasti deep freeze di non aktifkan (boot thawed) terlebih dahulu, saran saya jangan lagi defrag di lakukan apabila ada deep freeze walau sudah di non aktifkan, masalah akan muncul blue screen atau masalah yang di no 2.
4. Deep Freeze sangat bagus dalam proteksi di laptop atau pc kita tetapi bisa juga menimbulkan masalah kalau di instal dengan maintence dan antivirus.
       Demikian pengalaman saya, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.